Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang

Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang memberikan gambaran operasional perusahaan jasa dan dagang selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan disusun berdasarkan siklus akuntansi dimulai dari tahapan pencatatan (identifikasi dan analisis bukti transaksi, pencatatan kedalam jurnal dan buku besar), tahapan pengikhtisaran (menyusun neraca saldo, membuat ayat jurnal penyesuaian dan neraca lajur) dan tahapan pelaporan (menyusun laporan keuangan). Terdapat perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang yaitu yang pertama; pada tahapan pencatatan untuk perusahaan jasa semua transaksi dicatat kedalam jurnal umum, sementara pada perusahaan dagang dicatat pada jurnal khusus dan jurnal umum. Kemudian perbedaan berikutnya adalah pada perusahaan dagang memiliki akun kusus yaitu akun persediaan barang dagang, serta memperhitungkan besarnya harga pokok penjualan, sementara perusahaan jasa tidak memiliki persediaan dan tidak menghitung harga pokok.